Tikus adalah mamalia kecil yang sering ditemukan di sekitar manusia. Mereka memiliki tubuh kecil dengan telinga dan ekor panjang.
Tikus memiliki gigi taring yang tumbuh terus-menerus sehingga mereka perlu mengikis gigi mereka dengan menggigit dan mengunyah benda-benda, termasuk kabel, kayu, dan makanan.
Tikus biasanya hidup dalam koloni dan dapat berkembang biak dengan cepat. Mereka juga dikenal sebagai hama karena mereka dapat merusak makanan, merusak properti, dan membawa penyakit.
Tikus Rumah (Rattus rattus)
Tikus Rumah (Rattus rattus) adalah salah satu jenis tikus yang umum ditemukan di sekitar rumah manusia. Tikus ini juga dikenal sebagai tikus hitam atau tikus atap.
Tikus Rumah memiliki tubuh kecil dengan panjang sekitar 15-22 cm, dengan ekor yang hampir sepanjang tubuhnya. Warna bulunya bervariasi, mulai dari hitam, cokelat, hingga abu-abu.
Tikus Rumah memiliki adaptasi yang baik untuk hidup di lingkungan manusia. Mereka dapat masuk ke dalam bangunan melalui celah-celah kecil, seperti celah dinding atau pipa.
Tikus Rumah aktif pada malam hari dan memiliki pola makan omnivora, mereka bisa memakan berbagai jenis makanan, seperti biji-bijian, buah, sayuran, dan makanan manusia.
Tikus Sawah (Rattus argentiventer)
Tikus Sawah (Rattus argentiventer) adalah salah satu jenis tikus yang sering ditemukan di daerah pertanian dan lahan basah, termasuk sawah. Tikus ini juga dikenal dengan sebutan tikus padi.
Tikus Sawah memiliki ukuran tubuh sedang dengan panjang sekitar 15-20 cm, dan ekor yang hampir sepanjang tubuhnya. Bulunya umumnya berwarna cokelat keabu-abuan.
Tikus Sawah biasanya hidup dalam koloni dan aktif pada malam hari. Mereka memiliki pola makan omnivora, yang berarti mereka dapat memakan berbagai jenis makanan yang ditemukan di sekitar lingkungan sawah.
Tikus Norwegia (Rattus norvegicus)
Tikus Norwegia (Rattus norvegicus) merupakan salah satu jenis tikus yang sering ditemui di pelbagai tempat di seluruh dunia, termasuk di Malaysia. Tikus ini juga dikenali sebagai tikus kota atau tikus gri.
Tikus Norwegia mempunyai saiz badan yang agak besar dengan panjang kira-kira 20-25 cm, serta ekor yang lebih pendek daripada panjang tubuhnya. Bulunya umumnya berwarna cokelat atau kelabu.
Tikus Norwegia biasanya hidup berkelompok dan aktif pada malam hari.
Mereka memiliki pola pemakanan omnivora, yang bermakna mereka makan pelbagai jenis makanan termasuk bijirin, buah-buahan, sayur-sayuran, serta sisa-sisa makanan manusia.
Karena kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan manusia, tikus Norwegia sering ditemui di kawasan perkotaan, rumah-rumah, restoran, pasar, dan sebagainya.
Tikus Kayu (Rattus exulans)
Tikus Kayu (Rattus exulans) merupakan jenis tikus yang sering ditemukan di pulau-pulau Pasifik, termasuk di beberapa wilayah di Malaysia. Tikus ini juga dikenal sebagai tikus Polinesia atau tikus Tonga.
Tikus Kayu memiliki ukuran tubuh yang kecil, dengan panjang sekitar 12-16 cm, dan ekor yang hampir sama panjang dengan tubuhnya. Bulunya biasanya berwarna cokelat keabu-abuan.
Tikus Kayu cenderung hidup di lingkungan yang berhubungan dengan hutan dan daerah pedesaan.
Mereka memiliki pola makan omnivora, sehingga mereka dapat memakan berbagai jenis makanan, termasuk biji-bijian, buah-buahan, serangga, dan bahan organik lainnya yang ditemukan di sekitar habitat mereka.
Tikus Katak (Rattus losea)
Tikus Katak (Rattus losea) merupakan salah satu jenis tikus yang ditemukan di beberapa wilayah Asia Tenggara, termasuk di Malaysia. Tikus ini juga dikenal sebagai tikus kulit tikus atau tikus berambut pendek.
Tikus Katak memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan panjang sekitar 12-15 cm, dan ekor yang hampir sepanjang tubuhnya. Bulunya umumnya berwarna cokelat kehitaman.
Tikus Katak biasanya hidup di daerah yang dekat dengan air, seperti rawa-rawa, sungai, dan sawah.
Mereka memiliki pola makan omnivora, yang berarti mereka bisa memakan berbagai jenis makanan, termasuk biji-bijian, buah-buahan, serangga, dan juga bangkai hewan.
Tikus Padang (Rattus tiomanicus)
Tikus Padang (Rattus tiomanicus) merupakan salah satu jenis tikus yang umum ditemukan di beberapa daerah di Malaysia, termasuk di Pulau Tioman. Tikus ini juga dikenal sebagai tikus hutan atau tikus Malaysia.
Tikus Padang memiliki ukuran tubuh yang sedang dengan panjang sekitar 12-17 cm, dan ekor yang hampir sepanjang tubuhnya. Bulunya umumnya berwarna cokelat keabu-abuan.
Tikus Padang biasanya hidup di hutan, padang rumput, dan daerah pedesaan.
Mereka memiliki pola makan omnivora, yang berarti mereka dapat memakan berbagai jenis makanan, termasuk biji-bijian, buah-buahan, serangga, dan bahan organik lainnya yang ditemukan di sekitar habitat mereka.
Tikus Perang (Rattus tanezumi)
Tikus Perang (Rattus tanezumi) adalah salah satu jenis tikus yang sering ditemukan di beberapa wilayah di Malaysia. Tikus ini juga dikenal sebagai tikus hitam atau tikus rumput.
Tikus Perang memiliki ukuran tubuh sedang dengan panjang sekitar 12-18 cm, dan ekor yang hampir sama panjang dengan tubuhnya. Bulunya umumnya berwarna hitam atau kelabu.
Tikus Perang biasanya hidup di berbagai habitat, termasuk lahan pertanian, kebun, hutan, dan daerah perkotaan.
Mereka memiliki pola makan omnivora, yang berarti mereka memakan berbagai jenis makanan, seperti biji-bijian, buah-buahan, serangga, dan juga makanan manusia.
Tikus Air (Apodemus sylvaticus)
Tikus Air (Apodemus sylvaticus) merupakan salah satu jenis tikus yang sering ditemukan di beberapa wilayah di Malaysia. Tikus ini juga dikenal sebagai tikus hutan atau tikus ladang.
Tikus Air memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan panjang sekitar 8-11 cm, dan ekor yang hampir sepanjang atau lebih panjang dari tubuhnya. Bulunya umumnya berwarna cokelat keabu-abuan.
Tikus Air biasanya hidup di dekat perairan, seperti sungai, rawa, dan daerah berawa.
Mereka memiliki pola makan omnivora, yang berarti mereka dapat memakan berbagai jenis makanan, termasuk biji-bijian, tanaman air, serangga, dan bahan organik lainnya yang ditemukan di sekitar habitat air.
Tikus Hutan (Rattus sabanus)
Tikus Hutan (Rattus sabanus) adalah satu jenis tikus yang biasanya ditemui di beberapa kawasan hutan di Malaysia. Tikus ini juga dikenali sebagai tikus gunung atau tikus Sabah.
Tikus Hutan mempunyai saiz badan yang sederhana dengan panjang kira-kira 13-18 cm, dan ekor yang hampir sama panjang dengan badannya. Bulunya umumnya berwarna coklat keabu-abuan.
Tikus Hutan kebiasaannya hidup dalam habitat hutan dan kawasan berhutan, termasuk dalam pepohonan dan di lantai hutan.
Mereka mempunyai tabiat pemakanan omnivora, iaitu makan pelbagai jenis makanan seperti bijirin, buah-buahan, serangga, dan bahan organik lain yang terdapat di persekitaran hutan.
Tikus Pohon (Chiropodomys gliroides)
Tikus Pohon (Chiropodomys gliroides) adalah satu jenis tikus yang sering ditemui di beberapa kawasan hutan di Malaysia. Tikus ini juga dikenali sebagai tikus terbang atau tikus pohon terbang.
Tikus Pohon mempunyai saiz badan yang kecil dengan panjang kira-kira 8-11 cm, dan ekor yang panjangnya hampir sama dengan badannya. Bulunya umumnya berwarna coklat keabu-abuan.
Tikus Pohon biasanya hidup dalam habitat hutan yang lebat, terutamanya di kawasan dengan pepohonan yang tinggi.
Mereka memiliki kemampuan untuk meluncur dan melompat antara cabang-cabang pohon dengan bantuan selaput kulit yang menghubungkan anggota tubuh mereka.
Tikus Pohon ini mempunyai pola pemakanan yang bervariasi, termasuk memakan biji-bijian, buah-buahan, serangga, dan bahan organik lain yang ditemukan di dalam hutan.
tikus adalah mamalia kecil yang sering ditemukan di sekitar manusia. Mereka memiliki tubuh kecil, telinga, dan ekor panjang.
Tikus memiliki gigi taring yang tumbuh terus-menerus dan mereka perlu mengikis gigi tersebut dengan menggigit dan mengunyah benda-benda.
Mereka hidup dalam koloni dan bisa berkembang biak dengan cepat. Tikus dianggap sebagai hama karena mereka merusak makanan, merusak properti, dan dapat membawa penyakit.